Jumat, 01 Juni 2012

DOA SETELAH BERWUDHU


DOA SETELAH BERWUDHU
Diriwayatkan dari kitabMAROQIL ‘UBUDIYAH Apabila selesai berwudhu, arahkan pandanganmu ke langit dan menghadaplah ke kiblat dengan dadamu, karena langit adalah kiblat doa, dan kebutuhan-kebutuhan manusia berada dalam perbendaharaan di bawah Arsy. Ulurkan kedua tanganmu dan mohonlah semua kebutuhanmu, karena ka’bah adalah arah termulia. Dan katakanlah:
اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ اِللّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سُبْحَانَكَ اَللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ عَلِمْتُ سُوْاءًوَظَلَمْتُ نَفْسِى. اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ فَاغفِرْلِى وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ اَللّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ. وَاجْعَلْنِى صَبُوْرًا شَكُوْرًا وَاجْعَلنِى اَذْكُرُكَ ذِكْرًا كَثِيْرًا وَاُسَبِّحُكَ بُكْرَةً وَاَصِيلاً
“Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Maha suci engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu, Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Aku berbuat keburukan dan menganiaya diriku. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu, maka ampunilah dosakudan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang salih. Jadikanlah aku seorang yg penyabar dan sangat bersyukur dan jadikanlah aku sering mengingat-Mu dan bertasbih kepada-Mu pagi dan petang.”
Setelah itu ucapkanlah shalawat atas Sydn. Muhammad dan keluarga Sydn.Muhammad serta para sahabatnya. Lebih di sukai jika doa itu di baca tiga kali.
Barangsiapa membaca doa-doa yg diriwayatkan oleh Muslim, Tirmidzi dan Al-Hakim ketika selesai berwudu, maka keluarlah dosa-dosanya semua dari anggota tubuhnya dan dicatat di atas wudunya pahalanya, dan dilindungi pelakunya dari kesia-siaan amal serta diangkat wudunya hingga mencapai bawah Arsy. Wudu tersebut terus bertasbih kepada Allah.swt dan menyucikan-Nya  serta ditulis pahala itu baginya sampai hari kiamat. Hal tersebut berulang setiap kali ia berwudu. Apabila ia mengucapkannya tiga kali sesudah wudu, maka di tulis tiga kali. Hal itu tidaklah sulit bagi Allah.
Kemudian bacalah surat Al-Qadr tiga kali, karena siapa yang membacanya sekali sesudah berwudu, maka ia termasuk golongan shiddiqin. Siapa yang membacanya dua kali,  ia di catat dalam diwan para syuhada dan siapa yg membacanya tiga kali, maka Allah menghimpunnya bersama para nabi sebagaimana disebutkan dalam hadits.
Setelah membaca surah itu di sunnahkan membaca:
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى وَوَسِّعْ لِى فِى دَارِى وَبَارِكْ لِى فِى رِزْقِى وَلاَ تَفْتِنِى بِمَازَوَيْتَ عَنِّى
“Ya Allah, ampunilah dosaku dan luaskan bagiku dalam rumahku dan berkatilah aku dala rezekiku dan janganlah Engkau timpahkan fitnah atasku dengan apa ygang Engkau jauhkan dariku.”
Usahakan mempetahankan wudu sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Qudsi “Hai Musa, apabila engkau mengalami musibah sedang engkau tidak dalam keadaan berwudu, maka janganlah engkau menyalahkan kecuali dirimu sendiri.”
Juga dalam sebuah hadits Nabi.saw bersabda “Tetaplah engkau dalam keadaan bersuci, niscaya dilapangkan rezeki bagimu” Disebutkan oleh Al Bujarami dengan menukil dari Sayyidi Mustafa Al-Bakri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar