DOA
SETELAH BERWUDHU
Diriwayatkan dari kitabMAROQIL ‘UBUDIYAH Apabila selesai
berwudhu, arahkan pandanganmu ke langit dan menghadaplah ke kiblat dengan
dadamu, karena langit adalah kiblat doa, dan kebutuhan-kebutuhan manusia berada
dalam perbendaharaan di bawah Arsy. Ulurkan kedua tanganmu dan mohonlah semua
kebutuhanmu, karena ka’bah adalah arah termulia. Dan katakanlah:
اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ اِللّهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سُبْحَانَكَ
اَللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ عَلِمْتُ
سُوْاءًوَظَلَمْتُ نَفْسِى. اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ فَاغفِرْلِى
وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ اَللّهُمَّ اجْعَلْنِى
مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنْ
عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ. وَاجْعَلْنِى صَبُوْرًا شَكُوْرًا وَاجْعَلنِى اَذْكُرُكَ
ذِكْرًا كَثِيْرًا وَاُسَبِّحُكَ بُكْرَةً وَاَصِيلاً
“Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, tiada
sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.
Maha suci engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu, Aku bersaksi bahwa tiada tuhan
selain Engkau. Aku berbuat keburukan dan menganiaya diriku. Aku mohon ampun dan
bertobat kepada-Mu, maka ampunilah dosakudan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau
Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang
yang bersuci dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang salih. Jadikanlah aku
seorang yg penyabar dan sangat bersyukur dan jadikanlah aku sering mengingat-Mu
dan bertasbih kepada-Mu pagi dan petang.”
Setelah itu ucapkanlah shalawat atas Sydn. Muhammad dan
keluarga Sydn.Muhammad serta para sahabatnya. Lebih di sukai jika doa itu di
baca tiga kali.
Barangsiapa membaca doa-doa yg diriwayatkan oleh Muslim,
Tirmidzi dan Al-Hakim ketika selesai berwudu, maka keluarlah dosa-dosanya semua
dari anggota tubuhnya dan dicatat di atas wudunya pahalanya, dan dilindungi
pelakunya dari kesia-siaan amal serta diangkat wudunya hingga mencapai bawah
Arsy. Wudu tersebut terus bertasbih kepada Allah.swt dan menyucikan-Nya serta ditulis pahala itu baginya sampai hari
kiamat. Hal tersebut berulang setiap kali ia berwudu. Apabila ia mengucapkannya
tiga kali sesudah wudu, maka di tulis tiga kali. Hal itu tidaklah sulit bagi
Allah.
Kemudian bacalah surat Al-Qadr tiga kali, karena siapa
yang membacanya sekali sesudah berwudu, maka ia termasuk golongan shiddiqin.
Siapa yang membacanya dua kali, ia di
catat dalam diwan para syuhada dan siapa yg membacanya tiga kali, maka Allah
menghimpunnya bersama para nabi sebagaimana disebutkan dalam hadits.
Setelah membaca surah itu di sunnahkan membaca:
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى وَوَسِّعْ
لِى فِى دَارِى وَبَارِكْ لِى فِى رِزْقِى وَلاَ تَفْتِنِى بِمَازَوَيْتَ عَنِّى
“Ya
Allah, ampunilah dosaku dan luaskan bagiku dalam rumahku dan berkatilah aku
dala rezekiku dan janganlah Engkau timpahkan fitnah atasku dengan apa ygang
Engkau jauhkan dariku.”
Usahakan mempetahankan wudu sebagaimana diriwayatkan
dalam hadits Qudsi “Hai Musa, apabila engkau mengalami musibah sedang engkau
tidak dalam keadaan berwudu, maka janganlah engkau menyalahkan kecuali dirimu
sendiri.”
Juga dalam sebuah hadits Nabi.saw bersabda “Tetaplah
engkau dalam keadaan bersuci, niscaya dilapangkan rezeki bagimu” Disebutkan
oleh Al Bujarami dengan menukil dari Sayyidi Mustafa Al-Bakri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar