Jika tersadar beliau telah tiada
Seketika rasa ketakutan yang hebat menyelimuti
Hati terasa hampa karena harapan jadi tiada
Kebiasaan menjadi hilang seperti mati sebagian raga
Tiada semangat untuk meraih setiap asa
Beliau yang memberikan Cintanya hingga akhir hayatnya
Kini telah pergi untuk selamanya
Bagaimana mungkin diri ni mampu kuat
Yaa Allah... Rapuh banget maafkan hamba karena kali ini benar-benar rapuh
Bukan tidak menerima takdir tapi ini rasa sedih yang terlalu dalam...
Minggu, 22 Juli 2018
Buyaaaaaaa
Senin, 09 Juli 2018
Selamat jalan aboeya😢
Terasa ketika sepi dirasa saat sendiri...
Teringat setiap kenangan bersamanya...
Bermain dan bercerita
Penuh suka dan cita
Terasa saat disayang juga dimanja...
Masih terasa betapa besar Cinta yang dituangkan
Pada diri yang kadang terlupa
Bakti dan Cinta yang tak bisa diberi sepenuhnya
Terasa sesak didada jika teringat perginya..
Yang tak mungkin lagi berjumpa
Yang harus bisa memahami makna berpisah yang sesungguhnya...
Selamat jalan aboeya.... Selamat jalan ayah tercinta...
Kini hanya doa yang bisa dikirimkan...
Semoga husnul khotimah n jannah disana
Selasa, 17 April 2018
Minggu, 08 April 2018
Sabtu, 03 Februari 2018
Andai mau mengerti
Adakalanya ingin disayang bukan diserang
Ingin dirangkul bukan dipukul
Tegar tak berarti selalu kuat...
Kuat bukan juga berarti tak butuh tongkat
Sehebat dan setegar apapun
Diri tetaplah sebatas manusia biasa yang tak jarang menjadi rapuh
Hanya keterpuraan senyum yang menutupi setiap luka hati,
Terkadang perasaan hancur berkeping
Tapi tak satupun ada yang pernah peduli
Bagaimana sifat bisa berubah jika cibiran selalu didapat
Bagaimana sikap dapat menjadi baik
Jika serangan tak henti diterima.
Mereka mudah mengolok dan mencemooh pada kelakuan yang dianggap tak tepat
Tapi sayang mereka tak mau sadar bagaimana cara menghadapinya.
Mereka hanya bisa menuntut tapi sayang tak juga mau menyadarinya mereka pun telah salah bersikap
Rabu, 03 Januari 2018
Rindu habibty
Telah ku ikrarkan kata cinta, pada jiwa polos dan hati yg putih itu..
Karena hanya ketulusannyalah yang mampu menghancurkan dinding angkuhku...
Tak pernah kau pahami keadaanku kini...
Yang tengah menahan pedihnya kerinduan....
Memang benar yang kukabarkan hanyalah kebaikan seakan aku selalu tegar...
Seandainya kamu tahu betapa kurindu bersamamu...
Senyuman tulusmu benar2 menyihirku...
karena kini yang tulus hampir musnah...
Nasehatmu menjadi penyejuk pada jiwa yang penuh dosa ini...
Karena kau berikan dari tulus hatimu maka langsung mengenai pada dalamnya hatiku....
Karena kini nasehat yang muncul dari hati sudah jarang... orang lebih mengutamakan nasehat untuk menyindir dan tak jarang berdalil untuk memojokkan seseorang...
Seandainya ku mampu ingin ku selalu bersamamu lagi..
Mengejar sejuta harapan menuju suatu kebaikan...
Berlomba dan bersaing untuk menjadi yang lebih unggul...
Yang ternyata itu hanya strategimu untuk mengajakku menjadi yang terbaik....
Padahal kamu telah terbaik....
Aaaaaaaaaah...... kurindu kamu wanita sholehahkuuuuuu.....